Philosophy? Why not,....

Friday, June 23, 2006
Philosophy? Why not,....

Tengah melamunkan sebuah tulisan tentang "Limbic
System" pada otak yang menjadi sumber perasaan halus,
cinta dan damai,...Sebuah kebalikan daripada bagian
otak lain yang dominan; Modulla Oblongata, yang
disebut sebagai "R-Complex", jaringan yang
menggerakkan tindakan kekerasan manusia.

Ditegaskan disana, bahwa R-Complex tak dapat
dinegasikan dari otak karena menyangkut kesadaran
survival sang Homo Sapiens. Hanya bagian otak lain
yang disebut "Cortex" yang diharapkan dapat
mengendalikan dan meredam reaksi yang bersumber dari
"R-Complex" sambil memberikan peluang yang lebih besar
kepada "Limbic System." Dan karenanya, eksistensi
peranan "Cortex" niscaya dikukuhkan dengan "file-file"
(termasuk ajaran agama, filsafat, adat, dll) yang
mengandung kesadaran akan pentingnya sesama,
tetumbuhan, bahkan mineral dalam system equiliberium
alamiah untuk kelangsungan hidup bersama, tidak
sekedar mementingkan dirinya sendiri atau kelompok
saja.

Sebuah dilema,...

*********************

Suka, sedih, marah bahkan Cinta,...

Ahh, ternyata hanya bagian dari kinerja otak semata.

Dus, "file" apa yang sebaiknya kita isi pada Cortex
sebagai amunisi tuk menghadang dominasi R-Complex,
agar kita senantiasa ada dalam keseimbangan pemahaman
pun kesadaran hakiki?

Cobalah engkau duduk di tepian danau,...Dan dengarkan
semilir riak air yang tertiup angin syahdu. Renungkan
indahnya alam, pun renungkan jua tentang misteri yang
ada dibalik keindahan itu.

Atau,...

Berdirilah di tepian hutan cemara, pada senja memerah.
Dan tariklah nafas penuhi rongga dada. Kemudian
mulailah bertanya dengan segala ketenangan yang engkau
punyai.

Jika engkau tak jua mendapat jawaban, jangan segera
berhenti bertanya.
Semua akan berhenti pada saatnya, tak terkecuali apa
yang engkau tanyakan,..
Namun, biarkanlah dirimu tersenyum ketika
pemberhentian itu tiba, karena engkau telah berhenti
dengan kesadaran. Telah berhenti dengan segala jawaban
yang engkau ingini.

Sebab satu-satunya kepastian dalam hidup ini, adalah
ketidakpastian itu sendiri,..Maka, gerangan apakah
yang dapat menyediakan jawaban sedemikian rupa?

Engkau hanya perlu mencari Socrates, atau Descartes,
Gibran bahkan mungkin Nietszche. Dan, telusurilah
apa-apa yang mereka tanyakan, dan apa jawaban yang
mereka dapatkan. Dengan kata lain,...

Mendekatlah ke Filsafat! Jadilah musafir alam pikir
nan bijaksana,..
Mungkin disana kan kau temukan CINTA SEJATI.


Halim, 21 may 2006, 02.38 AM


Salam damai dan Cinta,




+Don Vincenzo Corleone+

Philosophy? Why not,.... Reviewed by NajlA On Friday, June 23, 2006, at 5:27 PM Rating: 5
Saat ini kamu sedang membaca artikel "Philosophy? Why not,...." by NajLa pada hari Friday, June 23, 2006 waktu 5:27 PM, dalam kategori . Kamu boleh menyebarluaskan artikel Philosophy? Why not,.... ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Philosophy? Why not,.... yang ada di blog pom-ponkini bisa bermanfaat bagi semuanya.

No comments: