Saturday, December 30, 2006
Labels:
Puisi Remaja
Dunia penuh debuDunia penuh debu
Langit kian kelabu
Mentaripun sudah membisu
Tinggallah kini rembulan yang pula diam terpaku
Seolah menatap diriku
Yang sedang duduk termangu
Dalam belenggu qalbu
Bergemuruh... Namun bibir tetap kaku
Tak kuasa tuk katakan
Ukhtiku...
Rindu aku...
Dunia penuh debu
Reviewed by NajlA On Saturday, December 30, 2006, at 11:47 AM
Rating:
Saat ini kamu sedang membaca artikel "Dunia penuh debu" by NajLa pada hari Saturday, December 30, 2006 waktu 11:47 AM, dalam kategori Puisi Remaja . Kamu boleh menyebarluaskan artikel Dunia penuh debu ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Dunia penuh debu yang ada di blog pom-ponkini bisa bermanfaat bagi semuanya.
Saat ini kamu sedang membaca artikel "Dunia penuh debu" by NajLa pada hari Saturday, December 30, 2006 waktu 11:47 AM, dalam kategori Puisi Remaja . Kamu boleh menyebarluaskan artikel Dunia penuh debu ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Dunia penuh debu yang ada di blog pom-ponkini bisa bermanfaat bagi semuanya.
No comments:
Post a Comment