Friday, June 13, 2008
Labels:
Puisi cinta,
Puisi Remaja,
Puisi Romantis
Anugerah Hidupperjalanan musim
saling memburu
antara daun-daun berguguran
dan tunas-tunas merekah
musim yang telah mengikat waktu
menerjemahkan embun dan buih di pasir
kicuan burung
mengantarkan alunan rasa yang terbang
cerita alam yang keras
meninggalkan puing-puing yang hampa
seperti langkah-langkah hati
mulai sunyi
tapi pagi masih ada
sinar matahari penuh hangat
aku tatap awan
yang masih perkasa
Anugerah Hidup
Reviewed by NajlA On Friday, June 13, 2008, at 8:26 PM
Rating:
Saat ini kamu sedang membaca artikel "Anugerah Hidup" by NajLa pada hari Friday, June 13, 2008 waktu 8:26 PM, dalam kategori Puisi cinta, Puisi Remaja, Puisi Romantis . Kamu boleh menyebarluaskan artikel Anugerah Hidup ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Anugerah Hidup yang ada di blog pom-ponkini bisa bermanfaat bagi semuanya.
Saat ini kamu sedang membaca artikel "Anugerah Hidup" by NajLa pada hari Friday, June 13, 2008 waktu 8:26 PM, dalam kategori Puisi cinta, Puisi Remaja, Puisi Romantis . Kamu boleh menyebarluaskan artikel Anugerah Hidup ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Anugerah Hidup yang ada di blog pom-ponkini bisa bermanfaat bagi semuanya.
No comments:
Post a Comment