Puisi Kehidupan : Bertindak Sampai Mati
Monday, December 21, 2009
Labels:
Puisi Kehidupan,
Puisi Remaja
Terlihat tak terurai
penat, pengap, padat, terkunci sepertinya
seperti tak terurai
tapi beda terasa
saat diraba dan dibelai
terasa dingin tak hampa
tirai terberai terurai
tersentuh cahaya hangat terasa
harapan terlihat cerah kelak nanti
kelak bukanlah menanti
menanti hanya untuk mati
bertindak adalah kelak bukan menanti
kelak tinggallah menikmati
bertindak tlah lalu
tapi belum berlalu
menikmati tak berarti menanti
menanti hanya untuk mati
bila tindak lanjut tak ada lagi
hidup tinggallah meratapi
menunggu malaikat menjemput mati
tapi aku belum mati
aku masih bergerak
bergerak, bertindak sampai mati
raba jati diri
mencari bekal di dunia hampa ini
hari ini bukan akhir hidup ini
hari esok bukan akhir
hari esok bukan awal
hari esok, ya hari esok tuk mencari...
*Catatan dari negeri antah berantah*
Puisi Kehidupan : Bertindak Sampai Mati
Reviewed by NajlA On Monday, December 21, 2009, at 7:16 AM
Rating:
Saat ini kamu sedang membaca artikel "Puisi Kehidupan : Bertindak Sampai Mati" by NajLa pada hari Monday, December 21, 2009 waktu 7:16 AM, dalam kategori Puisi Kehidupan, Puisi Remaja . Kamu boleh menyebarluaskan artikel Puisi Kehidupan : Bertindak Sampai Mati ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Puisi Kehidupan : Bertindak Sampai Mati yang ada di blog pom-ponkini bisa bermanfaat bagi semuanya.
Saat ini kamu sedang membaca artikel "Puisi Kehidupan : Bertindak Sampai Mati" by NajLa pada hari Monday, December 21, 2009 waktu 7:16 AM, dalam kategori Puisi Kehidupan, Puisi Remaja . Kamu boleh menyebarluaskan artikel Puisi Kehidupan : Bertindak Sampai Mati ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Puisi Kehidupan : Bertindak Sampai Mati yang ada di blog pom-ponkini bisa bermanfaat bagi semuanya.
No comments:
Post a Comment