Tarian pedang-pedang kehidupan
Thursday, June 10, 2004
Labels:
Puisi Remaja
Tarian pedang-pedang kehidupanPada sebuah desa
Dipelosok ufuk timur
Sosok mata,
Memandang kobaran api asmara
Pada wajah-wajah kecil, tertanam di parit istana naga
Kau bangun perahu
Kau kibarkan layar
Kau arungi samudra cinta di antara nirwana
kau duduk di atas jerami lusuh dan layu
Kau nyalakan lilin nan kecil
Awan hitam memudarkan sejarah di diatas kertas kehidupan
Keluh kesah para penghisap madu
Berterbangan mencari keheningan
Lilin-lilin kecil lambat laun mulai sirna
Dimakan kobaran sang api asmara.
Jaring laba-laba mulai terbentuk
Mencari mangsa di atas belaka
Tanpa rasa takut,
Kau hadapi semua itu dengan belasan jarum-jarum emas
Daun-daun hijau bersenandung dalam sutra asmara
Sang penyihir yang congkak,
Kau jadikan benteng sutra asmara
Memberkahi alur perputaran asmara nada
Kau puja butir-butir embun yang berjatuhan
Kau tambahkan seliter tinta merah
Pada tarian pedang-pedang xena
Legenda bisu mengiringi semburan darah sang bunga.
Kau ukir sejarah lonceng-lonceng kehidupan
Yang selalu bernyanyi ria di atas menara
choy
________________________________________________________________
Tarian pedang-pedang kehidupan
Reviewed by NajlA On Thursday, June 10, 2004, at 4:19 PM
Rating:
Saat ini kamu sedang membaca artikel "Tarian pedang-pedang kehidupan" by NajLa pada hari Thursday, June 10, 2004 waktu 4:19 PM, dalam kategori Puisi Remaja . Kamu boleh menyebarluaskan artikel Tarian pedang-pedang kehidupan ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Tarian pedang-pedang kehidupan yang ada di blog pom-ponkini bisa bermanfaat bagi semuanya.
Saat ini kamu sedang membaca artikel "Tarian pedang-pedang kehidupan" by NajLa pada hari Thursday, June 10, 2004 waktu 4:19 PM, dalam kategori Puisi Remaja . Kamu boleh menyebarluaskan artikel Tarian pedang-pedang kehidupan ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Tarian pedang-pedang kehidupan yang ada di blog pom-ponkini bisa bermanfaat bagi semuanya.
No comments:
Post a Comment