Monday, February 28, 2005
Labels:
Puisi Remaja
Kepahitan Seorang Anak Bunda ada iriskan naluri
Koyakkan batin ludahi caci
Titik air mata tertahan semapan nafas yang tak henti
Biarkan luka membuka lebar tangisan hati
Riak kepedihan jauh tak dapat membendung
Desahan kelam keras tak berujung
Raga jatuh bersama asa titian kasih
Permainkan nyata tak sudi salahkan diri
Rengkukan nasib terhadap yang salah disalahkan
Tersayat pedas akan nasib lain berbadan
Hentakan ucap tak terelakkan
Berbalik arah dan diri terhujamkan
Nafas berhembus kepahitan sejati
Gali kubur pun segan mati
Ketenangan kini tlah fana
Kedamaian pun kini tlah punah
Kemana peranan jiwa kan berada?
Kepahitan Seorang Anak
Reviewed by NajlA On Monday, February 28, 2005, at 6:35 AM
Rating:
Saat ini kamu sedang membaca artikel "Kepahitan Seorang Anak" by NajLa pada hari Monday, February 28, 2005 waktu 6:35 AM, dalam kategori Puisi Remaja . Kamu boleh menyebarluaskan artikel Kepahitan Seorang Anak ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Kepahitan Seorang Anak yang ada di blog pom-ponkini bisa bermanfaat bagi semuanya.
Saat ini kamu sedang membaca artikel "Kepahitan Seorang Anak" by NajLa pada hari Monday, February 28, 2005 waktu 6:35 AM, dalam kategori Puisi Remaja . Kamu boleh menyebarluaskan artikel Kepahitan Seorang Anak ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Kepahitan Seorang Anak yang ada di blog pom-ponkini bisa bermanfaat bagi semuanya.
No comments:
Post a Comment