Tjiuman

Tjiuman

Tuesday, May 2, 2006

Tjiuman

Malam tadi, aku baru saja menciumnya. Sang jelita yang
mestinya tak ku cium, andai kutahu bahwa menciumnya
niscaya kan membawaku termenung ditengah gemuruh pilu
jiwa.

Persahabatan lama yang tlah dipertemukan kembali, tlah
membuat kami larut dalam kenangan demi kenangan usang
namun indah. Dan di ujung sana, bibir mungilnya ku
kecup mesra.

Akhirnya,
Dengan bibir gemetar dan raut wajah yang sulit di urai
kata, terdengar lirih dia berbisik,
"Apa arti ciuman ini, Bung?"

Aku hanya terpaku. Tak sedikitpun kulihat raut wajah
yang mengharap jawaban. Ah, sungguh aneh dan
membingungkan. Sebuah akhir yang tak diinginkan, pun
tak diduga.

***

Adakah narasi logis yang dapat menopang kenyataan
bahwa sang hamba tlah mencium rembulan yang seharusnya
tak diciumnya?
Sekedar kagum akan kecantikannya kah?
Atau,...akumulasi kerinduan yang tlah terpendam
demikian lama?

Entah,...

Pada akhirnya sang hamba harus bersyukur karena tak
tahu mengapa tlah mencium bidadari itu. Sungguh Tak
tahu.

Dan "ke tak tahu-an" ini yang akan engkau dapatkan
dari Socrates, Freud bahkan Sartre,...ketika memaknai
sebuah ciuman. Satu yang mereka pahami dan akan mereka
tolak, yaitu ketika ciuman di interpretasi distortif;
Sebagai penyaluran nafsu seksual semata.

Pun satu yang kan mereka amini,

Bahwa ciuman adalah buah dari rasa sayang. Dan
perasaan sayang tak lain dan tak bukan hanyalah bagian
dari instabilitas emosional belaka.

***
Telpon baru saja ditutup dan besok kami akan kembali
bersua. Mungkin, dan baru mungkin, aku akan menciumnya
kembali. Dengan kemesraan yang jujur, tentunya.:)


************

Tgr, 20 April 2006, 11.50 PM


Salam damai,


+Don Vincenzo Corleone+

Tjiuman Reviewed by NajlA On Tuesday, May 2, 2006, at 1:11 PM Rating: 5
Saat ini kamu sedang membaca artikel "Tjiuman" by NajLa pada hari Tuesday, May 2, 2006 waktu 1:11 PM, dalam kategori Puisi Remaja . Kamu boleh menyebarluaskan artikel Tjiuman ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Tjiuman yang ada di blog pom-ponkini bisa bermanfaat bagi semuanya.