Monday, November 27, 2006
Labels:
Puisi Remaja
Pintu Berkarat dia tahu…..
kepalamu selalu tertoleh
pada pintu itu
tertutup dan berdebu
ketuklah….
Jika kau akan menerima dia apa adanya
berani membuang waktu
menunggunya keluar
dengan sumringah senyum menghias pipi merona,
mata terluka,
dan sedih yang membebani jiwa hangat
yang kan menghalangi langkah patah-patahnya
untuk mendekapmu
terkadang dia akan terbang kembali pada pintu itu
pintu yang menjaganya
pintu itu telah berkarat
ia sudah tak tahu lagi
dimana menyimpan kuncinya
atau mungkin sudah terbuang bersama waktu
dan segala kecewa
ssttt….. jangan mengeluh
jika terlalu sulit untukmu membuka
kau tahu, dia ingin sekali membantumu
tapi bahkan dia sudah lupa bagaimana caranya
terbakar bersama kenangan yang telah punah
diantara luka yang menganga
Pintu Berkarat
Reviewed by NajlA On Monday, November 27, 2006, at 2:29 AM
Rating:
Saat ini kamu sedang membaca artikel "Pintu Berkarat" by NajLa pada hari Monday, November 27, 2006 waktu 2:29 AM, dalam kategori Puisi Remaja . Kamu boleh menyebarluaskan artikel Pintu Berkarat ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Pintu Berkarat yang ada di blog pom-ponkini bisa bermanfaat bagi semuanya.
Saat ini kamu sedang membaca artikel "Pintu Berkarat" by NajLa pada hari Monday, November 27, 2006 waktu 2:29 AM, dalam kategori Puisi Remaja . Kamu boleh menyebarluaskan artikel Pintu Berkarat ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Pintu Berkarat yang ada di blog pom-ponkini bisa bermanfaat bagi semuanya.
No comments:
Post a Comment