Lukisanmu,...

Friday, March 23, 2007
Lukisanmu,...

[Tentang lukisan abadi di kanvas jiwa]

Rambutmu yang panjang terurai,...
Begitu sering jemari ini mengelusnya. Mahkota
perlambang kelemahlembutan.

Mata indahmu,...
Berbinar tatkala bahagia melanda, pun tak jarang air
mata mengalir disana, kala prahara menghampiri.
Semakin kumenatapnya, semakin jiwaku melebur dalam
rasa kasih yang dalam.

Bibirmu yang mungil,...
Berjuta ciuman tlah kudaratkan disana, sebagai rasa
cinta yang mengejawantah, pun hasrat yang hanya
tertuju padamu jua.

Dan tubuh indahmu,...
Yang dahulu selalu kudekap dikala jaga maupun
dipembaringan malam, dengan segenap kasih yang tak
terukir kata.

Duhai,
Engkau sang Bunga impian, buah bibir para pujangga.
Lukisan tentangmu masih tegak berdiri, diruang hati
yang paling istimewa. Ruang yang takkan pernah
tergantikan untuk selama-lamanya.

Dan engkau tak pernah tahu, bahkan tak perlu tahu...
Betapa sering aku menyelinap, mengendap-endap,
mendekati ruang istimewa itu... Tuk sekadar menatap
lukisanmu pelipur lara.

Pun saat dendam rindu melanda; Seperti malam ini.

Ya, seperti malam ini.


Lukisanmu,... Reviewed by NajlA On Friday, March 23, 2007, at 7:41 PM Rating: 5
Saat ini kamu sedang membaca artikel "Lukisanmu,..." by NajLa pada hari Friday, March 23, 2007 waktu 7:41 PM, dalam kategori . Kamu boleh menyebarluaskan artikel Lukisanmu,... ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Lukisanmu,... yang ada di blog pom-ponkini bisa bermanfaat bagi semuanya.

No comments: