Puisi Cinta Remaja : Mendewasakan Diri
Sunday, September 5, 2010
Labels:
Puisi cinta,
Puisi Kehidupan,
Puisi Remaja
Hatiku hancur hampir babak belur
Berulangkali kau tusukkan tombak kerajaan
Tepat menancap dihatiku hingga lukanya menjamur
Hanya bicara sedikit cinta kita saling bersikutan
Masih ingat patmo tukang parkir taman proklamasi
Setidaknya darinya kita belajar cara mengasihi
Dengan sisa satu tangan masih bisa melindungi dari air hujan untuk sang istri
Berperanlah menjadi mentari, hadirnya menghangatkan, dan perginya ditunggu-tunggu sebagai tanda berbuka puasa
Ingat, kita sedang mendewasakan diri
Puisi Cinta Remaja : Mendewasakan Diri
Reviewed by NajlA On Sunday, September 5, 2010, at 7:38 AM
Rating:
Saat ini kamu sedang membaca artikel "Puisi Cinta Remaja : Mendewasakan Diri" by NajLa pada hari Sunday, September 5, 2010 waktu 7:38 AM, dalam kategori Puisi cinta, Puisi Kehidupan, Puisi Remaja . Kamu boleh menyebarluaskan artikel Puisi Cinta Remaja : Mendewasakan Diri ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Puisi Cinta Remaja : Mendewasakan Diri yang ada di blog pom-ponkini bisa bermanfaat bagi semuanya.
Saat ini kamu sedang membaca artikel "Puisi Cinta Remaja : Mendewasakan Diri" by NajLa pada hari Sunday, September 5, 2010 waktu 7:38 AM, dalam kategori Puisi cinta, Puisi Kehidupan, Puisi Remaja . Kamu boleh menyebarluaskan artikel Puisi Cinta Remaja : Mendewasakan Diri ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Puisi Cinta Remaja : Mendewasakan Diri yang ada di blog pom-ponkini bisa bermanfaat bagi semuanya.
No comments:
Post a Comment