Sunday, September 24, 2006
Labels:
Puisi Remaja
CERMIN KEHIDUPANAku termenung
Menatap noda-noda hitam
Sebening telaga tenang
Menghakimiku yang terpekur diam
Menunggu dalam resah dan gundah
Sisa tangan berlumur darah
Dalam saksi bisu tanah merah
Kala menanti datangnya makamah
Cermin Kehidupan....
Bentangkan layar putih pengakuan
Yang menjadi rahasia alam
Pada gelap dan kesunyian
Terhimpit kaca bening
Ujung harapan tak kunjung tampak
Kala aku bercermin ulang
Kembali aku terpekur diam
CERMIN KEHIDUPAN
Reviewed by NajlA On Sunday, September 24, 2006, at 11:54 AM
Rating:
Saat ini kamu sedang membaca artikel "CERMIN KEHIDUPAN" by NajLa pada hari Sunday, September 24, 2006 waktu 11:54 AM, dalam kategori Puisi Remaja . Kamu boleh menyebarluaskan artikel CERMIN KEHIDUPAN ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai CERMIN KEHIDUPAN yang ada di blog pom-ponkini bisa bermanfaat bagi semuanya.
Saat ini kamu sedang membaca artikel "CERMIN KEHIDUPAN" by NajLa pada hari Sunday, September 24, 2006 waktu 11:54 AM, dalam kategori Puisi Remaja . Kamu boleh menyebarluaskan artikel CERMIN KEHIDUPAN ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai CERMIN KEHIDUPAN yang ada di blog pom-ponkini bisa bermanfaat bagi semuanya.
No comments:
Post a Comment